I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Waktu Luang Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Fahlevi Maizano Lukisan Soekarno diRuang Kerjanya


PALEMBANG, RP – Sebagai seorang anggota dewan yang terhormat yang dapat dikatakan waktu yang dituangkannya untuk profesinya haruslah maksimal. Terlebih banyak pekerjaan yang harus diselesaikanya sebagai wakil rakyat sehingga dituntut untuk loyak terhadap profesinya.

            Dengan seabrek pekerjaan dan tentunya agenda yang selalu menghisasi ruang kerjanya selama ini telah mendapatkan dukungan dan restu sepenuhnya dari keluarga. Anggota keluarganya tidak akan canggung lagi dengan pekerjaannya walaupun terkadang pekerjaanya sedikit membuat keluarganya disampingkan terlebih dahulu.
            Selain keluarga ia tetap eksis sampai sekarang sering meluangkan waktunya ketika melihat lukisan dengan beraneka gambar. Sehingga rasa cepek pun berkurang.
            “Terkadang dalam waktu luang saya bekerja terutama selepas pulang kerja, melihat berbagai puluhan lukisan. Termasuk yang saya sukai diruang kerja saya, buatan sendiri adalah lukisan Soekarno,” tegasnya.
Lukisan Soekarno di buatnya tahun 1993 yang lalu. Diakuinya, masih ada kesalahan di saat melukis. Tapi kesalahan tersebut merupakan kebanggaan buat dirinya, ketika ia masih dijuluki pelukis jalanan ditahun 1980. Bahkan, hoby lukisan sudah dikuasainya ketika duduk di bangku SMP.
“Bila orang memasati secara lama, kemungkinan dapat mengetahui kesalahan pada lukisan Soekarno. Kalau orang awam (bukan seniman) pasti tak dapat mengetahui kesalahannya. Tapi seniman tulen, sepintas melihat lukisan ini salah,” jelasnya.
Enam bulan ia membuat lukisan Soekarno yang menjadi idolanya tersebut. Cukup lama, katanya. Malahan di saat di foto koran ini, Politisi Partai PDI Perjuangan ini menggunakan seragam dinas mirip Soekarno. “Dia pejuang bangsa, Presiden Pertama Indonesia. Sangat di idolakan semua pihak, termasuk saya sebagai pengemarnya,” terangnya.
Dijelaskanya mengambar wajah memerlukan waktu tidak sesaat. Dan harus menguasai dasar-dasar lukisan. “Kalau gambar pemandangan satu hari bisa selesai, apalagi melukis abstrak dengan garis-garis warna,” ujarnya.
Lukisannya sangat unik, sebanyak 20 berbagai gambar, diantaranya, pemandangan gunung, sungai, rumah, orang, hewan dan sebagainya. Dipajangnya di ruang tamu, tangga, dan ruangan keluarga. “Tapi sekarang tidak melukis lagi, kemampuan melukis bila tidak diasah akan tumpul, sulit untuk keahlian tersebut di tajam lagi, kecuali secara bertahap dengan tekun,” katanya. (ici)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar