Harapan Hidup Ilham Tipis
/ Dukungan Balita Gizi Buruk Terus Mengalir
PANGKALAN BALAI ,RP – Balita penderita gizi buruk, Ilham, 4 bulan, anak pasangan M Zet, 46, dan Diah, 35, warga Kelurahan Kedondong Raye Banyuasin III Banyuasin diprediksikan sulit tertolong. Dari hasil diagnosa sementara tim dokter RSUD Banyuasin kemarin, dinyatakan Ilham mengidap penyakit komplikasi, diantaranya Infeksi Darah (Septicemia) yang menyebabkan gangguan tumbuh kembang.
Dibalik penderitaan yang dialami anak bungsu dari enam bersaudara itu, kunjungan berbagai pihak makin mengalir. Kemarin, Partai Berigin, GOLKAR turut menyumbangkan bantuan materi.
Kepala RSUD Banyuasin, Libriansyah didampingi Kasih Pelayanan Medik, Puspa Mustofa mengungkapkan dengan kondisi Ilham saat ini, harapan hidup memang sangat tipis. “Kita tidak bisa mengatakan berapa persen kemungkinan hidupnya. Namun, kondisinya sudah sangat parah dan angkut, ditambah komplikasi atas infeksi darah membuat Ilham sangat lemah,”ujar Puspa.
Selain itu, Puspa mengungkapkan, Ilham juga harus menjalani beberapa pemeriksaan intensif lainnya. “Untuk pemeriksaan lebih, akan terus dilakukan sembari mengimbangi asupan tubuhnya. Diagnosa saat ini, Selain adanya infeksi darah, asupan gizi kurang, peradangan. Secara kasat mata, efek infeksi dapat dilihat dari kulitnya,”jelas Puspa.
Sehingga, dalam satu minggu kedepan, Ilham masih harus dirawat di ruang ICU. “Jika kondisinya belum ada perkembangan, kemungkinan besar untuk dirujuk di RS Palembang akan semakin besar. Karena, jika suatu waktu, Ilham, harus drop, di RSUD belum menyediakan sarana pertolongan picu khusus bagi anak balita,”ungkap dia.
Dalam kunjungannya, Ketua Fraksi Golkar mengharapkan semua pihak yang terkait dengan akses pelayanan kesehatan dapat saling mengevaluasi kordinasi. “Karena, di UU kita diatur bagaimana seorang warga negara berhak atas penghidupan yang layak. Bayi gizi buruk Ilham, merupakan pembelajaran bagi kita semua, dalam peningkatan solidaritas terhadap sesama,”terang Suis Tiqlaleffendi.
“Ya, di masyarakatnya juga saling mengingatkan, namun pemerintahnya juga harus lebih aktif terutama petugas kesehatan. Jikapun, belum memiliki jaminan kesehatan, sebaiknya segera ditolong, dan jangan dibiarkan,”pungkasnya. (rd2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar