I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 29 Agustus 2011

Dishub Siapkan 470 Angdes dan 34 AKDP




            Banyuasin  Rp , – Mengantisipasi arus mudik lebaran 1432 H, Dinas Perhubungan menyiapkan 520 armada lebaran. Rinciannya, 470 angkutan desa (Angdes), 34 bus AKDP, 4 mobil ambulance, 1  unit mobil derek, 8 kendaraan operasional dan 10 barigade motor. Selain itu, disiapkan pula mobil pemadam kebakaran yang akan mobile.
            Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Supriadi SE MSTr saat rapat bersama dengan Polres Banyuasin, Koramil Pangkalan Balai, Camat dan Dinas PU Bina Marga, Jumat (15/7).
            Untuk pengamanan, Dishub akan membangun pos bersama Polres Banyuasin, TNI dan Dinas Kesehatan. Pos terpadu tersebut ditempatkan di Kelurahan Sukajadi KM 14, Kecamatan Sembawa, simpang gerbang Kelurahan Kayuara Kuning dan di Betung. “ Tahun sebelumnya, kami menempatkan pos terpadu di Durian Daun, tetapi tahun ini pos terpadu kami pindahkan ke Betung. “ katanya.
            Selain angkutan darat, juga disiapkan dermaga untuk angkutan sungai seperti speed boat, perahu jukung dan tongkang, armada tersebut akan ditempatkan di Gasing, Simpang PU, Simpang Kumbang dan Sungang.
            Khusus moda angkutan darat menuju Palembang, kata Supriadi pihaknya sudah bekerjasama dengan Dishub Sumsel dan Palembang untuk menyediakan angutan bus trans musi (BTM). “ Untuk tahap pertama, kami akan menyediakan halte portable dibeberapa titik, mulai dari Kecamatan Talang Kelapa hingga Pasar Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III. “ ujarnya.
            Hal lain yang perlu diperhatikan, tambah Supriadi daerah rawan lakalantas dan kemacetan. “ Kami mencatat ada beberapa daerah rawan di Banyuasin. Daerah rawan macet terjadi di Km 12 hingga Km 18, lalu Km 44 hingga Km 46. Sedangkan daerah rawan laka terjadi di Km 18 hingga Km 20 dan Km 29 hingga Km 32.
            Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Andi Supriadi menambahkan, angka lakalantas di Banyuasin memang cenderung mengalami peningkatan. Dari Januari hingga awal Juli ini, tercatat sedikitnya 54 orang meninggal dunia, karena lakalantas.
            “ Penyebabnya selain karena faktor kelalaian manusia juga karena faktor jalan. Di Banyuasin ini banyak sekali jalan yang berlobang dan rusak. Kami pernah tanyakan masalah ini dengan dinas terkait, namun jawabannya cukup membingungkan. Katanya jalan ini merupakan jalan negara, perawatannya dianggarkan dalam APBD Pusat dan Propinsi. Saya sempat termenung dengan jawaban ini,  Saya berharap ada perhatian dari Pemkab Banyuasin, karena yang menjadi korban orang Banyuasin. “ tuturnya.
            Danramil Pangkalan Balai Kapten Tunggal Onggo cenderung mengamati titik rawan kemacetan, terutama di perbatasan Palembang – Banyuasin. “ Disana sering kali terjadi kemacetan, penyebabnya karena banyak kendaraan yang ngetem di pinggir jalan. Masalah ini harus kita pikirkan bersama, sebab titik rawan kemacetan bisa menjadi titik rawan tindak pidana. “ ulasnya.
            Wakil Bupati Banyuasin Drs H A Rachman Hasan didampingi Sekda Ir H Parigan Syahrin mengatakan, rapat yang digelar hari ini (kemarin, red) merupakan rapat pertama.  Dikatakan Wabup, aktivitas masyarakat termasuk arus lalu lintas diperkirakan akan mencapai titik puncak pada H-7 dan H+ 7 idul fitri.
“  Semua informasi yang disampaikan akan menjadi catatan tersendiri, dan akan ditindak lanjuti pada rapat – rapat yang akan datang. “ tukasnya. (tri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar